\*) Lapar nih! Ah dari pada pusing mending masak Indomie, tidak sampai 15 menit makanan sudah siap, untuk minumannya ada teh celup dan gula..jadi deh. Sambil makan saya membuka koneksi internet yang siap memberikan informasi dimanapun selama 24 jam.
Sekarang ini jaman serba instant. Makanan, minuman dan informasi serba siap saji. Manusia pun berpikir makin ekonomis, segalanya dikaitkan dengan materi.
Belum lagi serbuan merk asing yang dikemas dengan keren dan modern. Anak muda Jaman sekarang memilih nongkrong di Starbuck atau Coffee Bean yang menyajikan cappucino, frapuccino atau kopi nama nama asing lain dibanding warkop, iyalah di sana adem dan mentereng. Di warkop panas dan berdebu, pembelinya paling cuma buruh, jualannya paling banter kopi tubruk sama indomie. Kapan ya ada merk lokal yang menyajikan kopi secara bersahaja. Mungkin Kopi Aroma yang di Bumi gora itu bisa dijadikan referensi..
Tiba tiba saya membayangkan kehidupan di jaman dulu, jika mundur sekitar 500 tahun yang lalu mungkin sekitar jaman kerajaan Pajang atau awal berdirinya Mataram. Alangkah jauh perbedaannya.
Sekarang ini jaman serba instant. Makanan, minuman dan informasi serba siap saji. Manusia pun berpikir makin ekonomis, segalanya dikaitkan dengan materi.
Belum lagi serbuan merk asing yang dikemas dengan keren dan modern. Anak muda Jaman sekarang memilih nongkrong di Starbuck atau Coffee Bean yang menyajikan cappucino, frapuccino atau kopi nama nama asing lain dibanding warkop, iyalah di sana adem dan mentereng. Di warkop panas dan berdebu, pembelinya paling cuma buruh, jualannya paling banter kopi tubruk sama indomie. Kapan ya ada merk lokal yang menyajikan kopi secara bersahaja. Mungkin Kopi Aroma yang di Bumi gora itu bisa dijadikan referensi..
Tiba tiba saya membayangkan kehidupan di jaman dulu, jika mundur sekitar 500 tahun yang lalu mungkin sekitar jaman kerajaan Pajang atau awal berdirinya Mataram. Alangkah jauh perbedaannya.